Manajemen Kelas yang Ideal
I. Pendahuluan
A. Pentingnya Manajemen Kelas
Kebutuhan terhadap manajemen kelas, bukan hanya karena kebutuhan akan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran melalui pengoptimalan fungsi kelas, namun lebih dari itu, manajemen kelas merupakan respon terhadap semakin meningkatnya tuntutan peningkatan kualitas pendidikan yang dimulai dari ruang kelas. Di ruang kelas, guru dituntut untuk mampu menghasilkan peserta didik yang utuh, sesuai dengan fungsi pendidikan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional, yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dengan demikian, guru yang terampil adalah guru yang mampu mengimplementasikan fungsi-fungsi manajemen dalam berbagai kegiatan yang ada di kelas.
B. Pengertian Manajemen Kelas
Manajemen terdiri dari dua kata, yaitu manajemen dan kelas. manajemen merupakan serangkaian usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan orang lain, sedangkan yang dimaksud dengan kelas adalah suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan belajar bersama sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dalam kelas tersebut, guru berperan sebagai manajer utama dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengaktualisasikan, dan melakukan pengawasan atau supervisi kelas.
Manajemen kelas menurut Mulyasa (2006) merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran. Nawawi (Djamarah 2006) menyatakan bahwa manajemen kelas dapat diartikan sebagai kemampuan guru dalam mendayagunakan potensi kelas berupa pemberian kesempatan yang seluas-luasnya kepada setiap individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah.
Berdasarkan berbagai uraian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan manajemen kelas adalah usaha sadar untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengaktualisasikan, serta melakukan pengawasan atau supervisi terhadap progarm dan kegiatan yang ada dikelas sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara sistematis, efektif dan efisien, sehingga segala potensi peserta didik mampu dioptimalkan.
C. Tujuan ,Prinsip dan Pendekatan Manajemen Kelas
1. Tujuan manajemen kelas
Manajemen kelas pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
2. Prinsip-prinsip manajemen kelas
Prinsip-prinsip Manajemen kelas yang dikembangkan oleh Djamarah (2006) terdiri dari:
a) Hangat dan Antusias
Guru yang hangat dan akrab pada peserta didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktifitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
b) Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah peserta didik untuk belajar sehingga mengurangi potensi munculnya tingkah laku yang menyimpang.
c) Bervariasi
Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan peserta didik akan mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian peserta didik. Kevariasian ini merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan.
d) Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan peserta didik serta menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif.
e) Penekanan Hal yang Positif
Guru harus mampu menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang negatif.
f) Penanaman Kedisiplinan
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah pesertaq didik dapat mengembangkan disiplin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan tanggung jawab.
3. Pendekatan manajemen kelas
Terdapat berbagai pendekatan dalam manajemen kelas, berikut ini disajikan beberapa pendekatan dalam manajemen kelas:
a) Pendekatan kekuasaan
b) Pendekatan ancaman
c) Pendekatan kebebasan
d) Pendekatan resep
e) Pendekatan pengajaran
f) Pendekatan perubahan tingkah laku
g) Pendekatan sosio emosional
h) Pendekatan kerja kelompok
i) Pendekatan elektis atau pluralistik
j) Pendekatan teknologi dan informasi
II. Kelas yang Kondusif bagi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
A. Pengertian Kelas dan KBM
kelas adalah suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan belajar bersama sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dalam kelas tersebut, guru berperan sebagai manajer utama dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengaktualisasikan, dan melakukan pengawasan atau supervisi kelas.
B. Latar Belakang Siswa dan Pengaruhnya terhadap Kondisi Kelas
Latar belakang siswa yang berbeda-beda sangat mempengaruhi kondisi kelas. contohnya adalah latar belakang siswa yang kehidupan keluarganya tidak harmonis atau akibat perceraian kedua orang tuanya, maka ia akan cenderung lebih bebas dan tidak mengikuti aturan. Selain itu ada juga siswa yang sering telat masuk kelas karena dia harus bekerja dan menjadi tulang punggung keluarga.
C. Hubungan Harmonis Guru-Siswa dalam KBM
Hubungan guru dan siswa dikatakan harmonis, jika mereka bisa berhubungan dengan baik tanpa adanya suatu masalah yang kompleks dalam kegiatan belajar mengajar. Guru bisa menjadi pengganti orang tua siswa saat di dalam kelas dan siswa juga merasa nyaman dengan guru tersebut
D. Iklim Kelas Kondusif bagi KBM
Kelas kondusif memiliki iklim yang positif bagi berlangsungnya kegiatan belajar dan mengajar. Iklim kelas dikatakan kondusif jika, guru mampu menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan bagi peserta didik. Selain itu, model dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru pun bersifat atraktif dan mampu merangsang kreativitas peserta didik.
III. Strategi Guru dalam Penciptaan Manajemen Kelas Efektif
Manajemen kelas merupakan kegiatan atau tindakan guru dalam rangka penciptaan kelas yang kondusif dan efektif bagi berlangsungnya proses belajar mengajar antara guru dengan peserta didik.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka guru perlu memperhatikan tindakan yang bersifat perventif dan bersifat korektif.
A. Pencegahan
Tindakan pencegahan adalah tindakan yang dilakukan sebelum munculnya tingkah laku yang menyimpang, yang dapat mengganggu kondisi berlangsungnya proses pembelajaran yang optimal dan efektif. Beberapa tindakan pencegahan menyangkut:
1. Peningkatan kesadaran diri sebagai pendidik
2. Peningkatan kesadaran sebagai peserta didik
3. Ketulusan guru
4. Mengenal dan menemukan manajemen alternatif
5. Menciptakan kontrak sosial
B. Korektif
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menganalisis masalah
3. Menilai alternatif pemecahan
4. Mendapatkan umpan balik.
IV. Kesimpulan
Jadi, untuk menciptakan manajemen kelas yang ideal guru harus mengetahui: pentingnya manajemen kelas, pengertian manajemen kelas, tujuan ,prinsip dan pendekatan manajemen kelas, kelas yang kondusif bagi kegiatan belajar mengajar (KBM), pengertian kelas dan KBM, latar belakang siswa dan pengaruhnya terhadap kondisi kelas, hubungan harmonis guru-siswa dalam KBM, iklim kelas kondusif bagi KBM dan strategi guru dalam penciptaan manajemen kelas efektif.
`
Tidak ada komentar:
Posting Komentar